Sabtu, 12 Oktober 2019

Pentingnya Kursus Komputer Di Jakarta Barat


IBM Indonesia menilai jumlah perusahaan perlu meningkatkan kemampuan pekerja untuk mengoperasikan teknologi, seiring dengan perkembangan yang semakin pesat teknologi.

Pentingnya Kursus Komputer Di Jakarta Barat
Pentingnya Kursus Komputer Di Jakarta Barat


Kursus Komputer - IBM Indonesia menilai jumlah perusahaan perlu meningkatkan kemampuan pekerja untuk mengoperasikan teknologi, seiring dengan perkembangan yang semakin pesat teknologi.

Menurut baru-baru ini dirilis oleh IBM Institute for Business Value (IBV) dalam 3 tahun ke depan, setidaknya 120 juta pekerja di 12 ekonomi industri dalam studi dunia, termasuk Indonesia, akan perlu untuk mendapatkan daur ulang, dampak dari revolusi industri kehadiran kecerdasan buatan kecerdasan dan otomatisasi.

Laporan IBM IBV juga menyebutkan waktu yang dibutuhkan untuk menutup kesenjangan melalui kapasitas pelatihan meningkat 10 kali dalam 4 tahun terakhir.

Kursus Komputer

Pada tahun 2014, hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk melatih kemampuan untuk menggunakan teknologi melalui pelatihan di perusahaan, sedangkan pada 2018 pelatihan yang sama membutuhkan 36 hari, seperti kemajuan teknologi.

Bahkan dalam laporan yang sama, eksekutif juga memiliki pertukaran pandangan mengenai keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang karyawan.

Pada 2016, eksekutif terus menempatkan kemampuan dan pengoperasian Kursus Komputer dan aplikasi rekayasa sebagai kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap karyawan. Dalam dua tahun, kondisi berubah.

2018 tepatnya, eksekutif memiliki kemampuan untuk menjadi lebih fleksibel, lincah dan mudah beradaptasi untuk berubah, dan kapasitas manajemen dan menentukan prioritas.

Associate Partner IBM Global Business Services, Andrian Purnama mengatakan adaptasi yang diperlukan untuk pengembangan teknologi berjalan begitu cepat.

Kapasitas waktu memegang ini dari pekerja terampil tidak cukup untuk sebuah perusahaan. pekerja harus dapat menggunakan teknologi dalam tugas sehari-hari mereka.

Adrian saya memberi contoh, seorang pekerja yang memiliki etos kerja yang baik dapat memecahkan ratusan pekerjaan, tetapi ketika diminta untuk menggunakan teknologi dalam pekerjaan mereka dan membuat laporan, pekerja hanya mampu menyelesaikan beberapa pekerjaan, karena kesulitasn disesuaikan untuk mengoperasikan dan kurang dipahami teknologi baru.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Adrian mengatakan, IBM Indonesia mencoba menawarkan solusi lengkap untuk perusahaan. Solusinya tidak hanya memenuhi kebutuhan perusahaan, tetapi juga membuat lebih mudah bagi pekerja untuk mengoperasikannya.

IBM mengatakan Indonesia memberikan sebuah perangkat yang dapat dioperasikan dengan bahasa manusia, bukan bahasa mesin, sehingga pekerja tidak perlu banyak waktu untuk belajar.

"Pekerja tidak perlu mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana berkomunikasi data dengan mesin, itu adalah program yang tepat kami," kata Adrian di Jakarta, Rabu (2019/09/11).

Andrian menambahkan perangkat ini juga memiliki kemampuan kecerdasan buatan yang dapat membaca dan menerjemahkan data ke dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh para pekerja.

Dia disebut mendeteksi kualitas produk, pekerja harus hanya mengambil gambar dari produk kemudian dianalisis dengan mesin mengenai penyimpangan ada.

"Kami juga memiliki perangkat untuk hanya mengambil gambar, perangkat dapat menerjemahkan apa yang terjadi," kata Adrian.

Sementara itu, Presiden Direktur IBM Indonesia, Tan Wijaya, mengatakan perusahaan juga menyarankan penggunaan perangkat yang ditawarkan sehingga pemanfaatan optimal.

Dia mengatakan IBM berkomitmen untuk menyediakan solusi lengkap, software, hardware, layanan dan konsultasi pelanggannya.

"Jadi ketika klien menggunakan [alat IBM] dapat belajar untuk mengoptimalkan penggunaan alat ini," kata Wijaya.
Wijaya mengatakan perusahaan telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang didedikasikan untuk bidan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar